Senin, 12 April 2010

DUA ANUGERAH ALLAH UNTUK MANUSIA

Dalam QS. Al Baqarah ayat 30 - 33 dijelaskan bagaimana para malaikat bersujud kepada nabi Adam as, dikarenakan kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia yaitu berupa ilmu pengetahuan (knowledge).
Mengapa Allah memberikan ilmu pengetahuan kepada manusia, karena memang Allah ingin menjadikan manusia sebagai khalifah (wakil) Allah di Bumi dan memimpin disana. Dan inilah kekuatan pertama yang Allah anugerahkan untuk manusia.

Selanjutnya di ayat 35 Allah berfirman, "Hai Adam, tinggalah kamu dan isterimu di jannah (kebun) serta makanlah makan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."

Menurut beberapa ulama di ayat inilah kekuatan dasyat kedua terbesar manusia yang dianugerahkan oleh Allah, yaitu kebebasan berkehendak / memilih (free will), bahkan kebebasan untuk membangkang Allah sekalipun.

Akan tetapi kebebasan yang diberikan bukannya tanpa batas, ada batasan-batasannya yang apabila dilanggar maka akan membahayakan bagi diri manusia itu sendiri seperti yang tercantum dalam ayat di atas. Dan tergambar di QS. Al-A'raaf ayat 20 - 22 dimana nabi Adam dan isterinya tergoda untuk mendekati pohon keabadian dan kekuasaan sehingga terungkaplah aurat (hal-hal yang memalukan) dari diri mereka masing-masing dan ini lebih disebabkan karena manusia terlalu memperturutkan syahwat yang ada. Untuk itulah Allah memberikan rambu-rambu (wahyu / petunjuk) kepada manusia melalui para nabi dan rasul, serta diciptakannya surga dan neraka sebagai konsekwensi pilihan yang diambil oleh manusia.

Untuk apa Allah menganugerahkan kedua kekuatan besar tersebut? Tidak lain keduanya untuk dipergunakan manusia dalam memimpin kehidupan di bumi sebagai wakil Allah dan menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi nantinya, karena dari 2 kekuatan inilah yang apabila dipadukan dengan komposisi yang pas maka akan melahirkan kreativitas dalam diri manusia.

Tanpa keduanya atau hanya satu saja yang ada maka tidak akan ada kreativitas. Karena bagaimana mungkin manusia dapat berkreativitas apabila tidak memiliki ilmu atau kebebasan berkehendak? Keduanya mutlak perlu dan jangan diabaikan satu sama lain.

Karena apabila kita mengabaikan salah satunya maka yang terjadi adalah kekacauan. Sebagai contoh para pengendara motor yang melawan arus, disini ada kebebasan tapi tanpa diimbangi ilmu. Ada juga contoh kejadian di Order Baru dimana banyak sarjana-sarjana Indonesia yang selalu diawasi apabila ingin melakukan eksperimen-eksperimen, disini ada ilmu tapi tidak ada kebebasan.

Maka berhati-hatilah dalam mengemban anugerah yang besar ini, karena bisa jadi keduanya membawa manfaat yang besar untuk kehidupan atau justru akan menghancurkannya, tergantung dari apa yang kita pilih untuk dijalani.

0 komentar: